Badan lemas, batuk tak sembuh sembuh dan berat badan turun drastis. Bisa jadi gejala TBC (Tuberculosis). Pada anak, TBC biasanya menular dari orang dewasa yang mengidapnya. Jadi, harus waspada. TBC merupakan penyakit global yang cukup mengkhawatirkan.
Anak yang terinfeksi TBC,ย lantaran menghirup bakteri mycobacterium tuberculosis di udara, disebarkan orang dewasa pengidap TBC. Bakteri ini hidup berkembang di paru paru. Kemudian menyebar ke organ lain seperti ginjal, otak hingga ke tulang belakang.
Tahapan TBC Pada anak
Ada dua tahapan TBC pada anak yang perlu diketahui dan diwaspadai orang tua. Yakni tahapan infeksi atau paparan dan tahapan penyakit TB aktif.
Gejala TBC pada anak
Berikut ini beberapa gejala TBC pada anak yang perlu diketahui :
1. Berat badan anak turun drastis
Salah satu gejala TBC pada anak adalah berat badannya turun drastis. Meski sudah dilakukan perbaikan gizi, nafsu makan berkurang dan berat badan makin turun, orang tua sebaiknya segera memeriksakan anak ke dokter.
2. Demam
Demam juga bisa jadi salah satu gejala lain dari TBC pada anak. Jika demam itu tak kunjung sembuh. Demam biasa sebetulnya tak perlu dikhawatirkan. Sebab kondisi ini adalah suatu reaksi saat tubuh melawan bakteri dan virus.
Yang perlu diwaspadai adalah ketika anak demam tinggi tanpa penyebab, dan demam itu tak kunjung sembuh dan berulang ulang. Bisa jadi tanda Anda TBC.
3. Lemas
Anak lemas, lesu tak semangat saat diajak bermain. Kalau ini disertai dua gejala yang disebutkan diatas, segera konsultasikan ke dokter, untuk antisipasi gejala TBC pada anak
4. Berkeringat pada malam hari
Sebenarnya berkeringat di malam hari tidak bisa disebut ada gejala penyakit pada anak. Tak sedikit anak yang mengalaminya.
Namun, jika anak berkeringat di malam hari disertai beberapa gejala TBC lainya, sebaiknya anda segera memeriksakan ke dokter agar segera dilakukan pengecekan dan penanganan lebih lanjut.
Itulah gejala gejala TBC pada anak. Jika menemukan beberapa gejala diatas, jangan panik. Bawa anak ke dokter agar tertangani dengan baik.