Skip to content

Rumus IF Lengkap Yang Harus Anda Kuasai

Rumus IF adalah salah satu rumus yang cukup penting dalam dunia matematika. Biasanya, rumus IF digunakan pada aplikasi Microsoft Excel, dan digunakan untuk menyimpulkan hasil dari kumpulan data yang telah didapatkan.

Rumus IF ada banyak, ada IF tunggal dan IF bertingkat. Kondisi yang dijadikan variabel dalam menentukan hasil penghitungan pun terdiri dari dua jenis, yaitu True dan False atau kondisi benar dan salah. Untuk mengetahui berbaagi hal mengenai rumus operasional IF, berikut ini informasi lengkapnya.

Pengertian Rumus IF Dan Fungsinya

IF dalam bahasa Inggris adalah “jika”. Dalam Microsoft Excel, aplikasi berbasis data pada komputer menyatakan jika IF memiliki fungsi sebagai pemilah logika. Berbagai fungsi dari rumus IF adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai pembanding antara dua kondisi yang berbeda, dan biasanya dihubungkan kondisi benar salah yang akan disimpulkan
  2. Melakukan skenario penghitungan berdasarkan data yang diperoleh
  3. Menampilkan nilai benar salah berdasarkan rumus yang telah dimasukkan dan digunakan untuk mengolah data dari user
pxherpxhere.come.com

Apa Saja Rumus IF Yang Harus Anda Tahu?

Sebagai suatu rumus pada sebuah aplikasi Microsoft Excel, ada beberapa fungsi IF yang patut untuk anda ketahui. Karena variabel kondisi yang akan dimasukkan oleh user pun sangan beragam. Berikut ini ragam rumus IF yang perlu anda ketahui :

  1. Rumus IF Tunggal

Rumus IF Tunggal adalah rumus IF yang memiliki satu logical test dan dua kondisi yaitu benar dan salah. Rumus dari IF Tunggal adalah sebagai berikut :

     = IF (logical_test, [value_if_true], [value_if_false])

Catatan :

  • Logical_test = suatu prasyarat atau kondisi yang digunakan untuk menentukan apakah nilai yang di-input memenuhi atau tidak memenuhi kondisi yang dijadikan syarat.
  • Value_if_true = sebuah nilai pada kondisi terpenuhi dan dianggap benar (TRUE)
  • Value_if_false = sebuah nilai pada kondisi tidak terpenuhi dan dianggap salah (FALSE)

Untuk penggunaan rumus IF Tunggal, jika pada bagian value keduanya dikosongkan, maka yang ditampilkan pada kolom terkait adalah teks “TRUE” atau “FALSE”.

Perlu diingat, ada berbagai operator yang dapat digunakan untuk rumus IF, diantaranya adalah :

= sama dengan

< lebih kecil dari

> Lebih besar dari

<= lebih kecil atau sama dengan

>= lebih besar atau sama dengan

<> tidak sama dengan

Contoh dari rumus IF Tunggal adalah :

=IF(E2>75;“LULUS”; “REMIDI”)

Hal ini berarti, kolom E2 pada Microsoft Excel jika kurang dari nilai 75 akan ditampilkan “REMIDI”. Sedangkan jika lebih dari 75 berarti yang akan ditampilkan adalah “LULUS”..

pxherpxhere.come.com
  1. Rumus IF AND

Satu lagi rumus IF yang penting kita ketahui adalah IF AND. Rumus yang satu ini merupakan gabungan dari rumus IF dan AND. Formula dari IF AND adalah :

=AND (logical1, [logical2], [logical3], ….)

Kondisi yang dihasilkan oleh rumus ini adalah :

  • Akan ditampilkan TRUE jika kondisi atau syarat yang diajukan terpenuhi.
  • Akan ditampilkan FALSE jika kondisi atau syarat yang diajukan tidak terpenuhi salah satunya.

Contoh dari rumus IF AND adalah :

Sebuah sekolah akan memilih peserta lomba olimpiade SAINS yang minimal berumur 15 tahun. Siswa laki-laki yang akan dipilih berjumlah 5 orang. Jadi, buatlah  rumus untuk data berikut ini!

Jawab :

=IF(AND(E2= “Laki-laki”, F2>15), “TERPILIH”, “TIDAK TERPILIH”)

Dengan E2 adalah sel jenis kelamin dan F2 adalah sel umur siswa pada sekolah tersebut. dengan begitu, secara otomatis siswa yang berumur di bawah 15 tahun tidak akan terpilih mengikuti olimpiade.

  1. Rumus IF OR

Fungsi dari rumus IF OR adalah untuk menggabungkan dua atau lebih operasi logika dengan value “salah” ketika semua kondisi atau syarat yang diajukan tidak dipenuhi. Formula dari OR adalah :

=OR(logical1, [logical2],…..)

Contoh dari rumus IF OR adalah :

Ada 5 orang SPG yang bekerja pada perusahaan teh industri rumah tangga. Ketika SPG tersebut mampu menjualkan barang lebih dari target (lebih dari 100 kemasan) serta tepat waktu, maka akan diberi bonus sebesar Rp 50.000,-. Sedangkan jika tidak, maka akan didenda sebesar Rp 500,- per kemasan teh. Tuliskan rumus IF untuk data tersebut!

Jawaban :

=IF(OR(E2= “Tepat Waktu”, F2>100),50000,(100-F2)*500)

Dengan E2 adalah sel kedatangan SPG dan F2 adalah sel penjualan para SPG. Dengan begitu, SPG yang datang terlambat dan tidak dapat melakukan penjualan melebihi target akan mendapatkan dendanya masing-masing.

  1. Rumus IF Bertingkat

Selain ada rumus IF Tunggal, ada juga yang disebut sebagai rumus IF Bertingkat, Rumus IF Ganda, Rumus IF Bercabang, atau rumus IF Bersarang. Istilah lain rumus IF Bertingkat adalah Nested IF Function.

Rumus yang satu ini mampu melakukan pencabangan pada rumus IF Tunggal hingga 64 cabang saja. Berikut ini rumus lengkap dari fungsi IF Bercabang :

=IF(logical_test;value_if_true_1;IF(logical_test;value_if_true_2;IF(logical_test;value_if_true_n;value_if_false))))

Contoh dari rumus IF Bertingkat adalah :

Diketahui ada 5 mahasiswa yang akan dilakukan penilaian. Jika nilai mahasiswa adalah 1 = Kurang, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat Baik, maka tulislah rumus IF Bercabang dari data tersebut!

Jawaban :

=IF(E2=1; “KURANG”;IF(E2=2; “CUKUP”;IF(E2=3; “BAIK”;IF(E2=4; “SANGAT BAIK”))))

Dengan catatan bahwa E2 adalah sel nilai mahasiswa, maka secara otomatis masing-masing siswa dapat mengetahui apakah dirinya mendapatkan nilai Kurang, Cukup, Baik, atau Sangat Baik.

Itulah berbagai rumus IF yang kiranya bermanfaat untuk pekerjaan atau kegiatan pembelajaran anda. Apabila anda ingin mencari berbagai mata pelajaran lagi, anda bisa mengunjungi  https://rumus.co.id/. Selamat belajar!