Skip to content

Perburuan Ilegal Dan Jebakan Burung Bangau

Keberhasilan pengembangbiakan bangau di Eropa Tengah tidak cukup untuk mengimbangi kerugian alami akibat perburan liar dan pembuatan jebakan untuk burung bangau. Peningkatan populasi hasil terutama dari masuknya bangau dari daerah lain Eropa ke daerah penangkaran seperti di Jerman dan Polandia, di mana masih terdapat jutaan hektar Marsh atau rawa alami yang ideal menumbuhkan bangau liar, dengan keberhasilan pemuliaan yang lebih tinggi kini terancam oleh mereka yang seenaknya. Banyak bahaya masih mengancam kehidupan alami bangau putih.

 

Banyak penyebab bahaya dapat ditemukan di daerah perkembangbiakan bangau. Di Jerman dan bagian lain Eropa Tengah dan Barat misalnya, marsh kini diurug dan berubah jadi padang pertanian karena makin banyaknya imigran, sekarang habitat khas bangau putih makin tersisih. Pertanian  intensif tidak lagi perhatikan budaya damai dengan lingkungan bangau yang dijalin selama dekade lalu: Kini orang kembali ke era liar di mana rawa-rawa dikeringkan dan dipersiapkan untuk penggunaan pertanian intensif.

 

Semakin banyak lansekap dikonsumsi, habitat untuk tanaman dan hewan hancur dan sejumlah besar pestisida didistribusikan dalam lanskap tersebut. Hasilnya: hewan makanan dari bangau putih menghilang. Ikan-ikan kecil, katak, serangga, menipis jumlahnya. Bahkan di mana lanskap secara pandang mata masih tampak hijau dan dekat dengan alam, pandangan kedua mengungkapkan rawa  dan padang rumput yang diurug telah menggantikan komunitas tumbuhan yang tadinya beragam.

 

Bukan hanya perangkap pertanian saja, sebagian besar lanskap Eropa Tengah juga dilintasi oleh saluran listrik overhead. Apa yang dimaksud dengan gangguan estetika bagi mata manusia berarti bahwa banyak hewan memiliki dampak negatif terhadap habitatnya, dan bagi beberapa burung, mereka bahkan menjadi jebakan maut. Studi ilmiah juga  menunjukkan bahwa mayoritas bangau yang mati mati di saluran listrik dan tiang-tiang yang dibangun dengan sembarang: kematian di saluran listrik menjadi penyebab kematuan bangau yang utama dengan hampir 70 persen dari semua kematian. Bangau muda yang sangat sering terkena, yang sering mengalami kecelakaan di dekat sarang mereka selama mereka berlath terbang.