Skip to content

Penyebab Kolik Pada Bayi

Mamah muda pasti bertanya-tanya, apakah yang dimaksud dengan kolik? Kolik merupakan suatu kondisi di mana bayi terus-menerus menangis pasca beberapa minggu kelahiran. Ada beberapa penyebab kolik pada bayi, seperti :

Bayi Lahir Prematur

Sebenarnya ada beberapa hal yang membuat bayi terserang kolik. Umumnya, kolik ini muncul pada saat menjelang petang. Di mana bayi menangis tak kunjung reda meski sudah digendong.

Salah satu penyebab kenapa terjadi kolik bisa saja karena bayi terlahir prematur. Bayi yang terlahir prematur umumnya belum memiliki kelancaran sistem organ pencernaan di dalam tubuh berkembang sempurna.

Sehingga tidak menutup kemungkinan mereka menangis. Lumrahnya, mungkin merasakan sesuatu yang tidak enak di dalam tubuhnya. Karena bayi belum bisa berbicara, jadilah ia hanya menangis saja.

Bayi Merasa Lapar

Salah satu kondisi di mana bayi anda merasa butuh asupan adalah dengan menangis. Dan hal ini juga disebut sebagai kolik. Oleh karenanya, bagi bunda yang menjumpai hal ini harus sigap memberi si kecil ASI.

Berilah ASI yang banyak, tetapi dalam porsi uang tidak terlalu kenyang juga. Karena ada kondisi yang terlalu kenyang, bayi tidak bisa menyimpan makanan di dalam perutnya dengan baik sehingga seringkali ia muntah.

Usus yang Sensitif

Suatu kondisi di mana bayi mengalami kolik bisa saja karena ia memang memiliki uaus yang sensitif. Peralihan jenis makanan yang masuk dari ASI/makanan cair ke makanan padat biasanya membutuhkan adaptasi baru.

Usus mereka umumnya belum bisa menerima makanan padat yang masuk dengan baik. Sehingga dibutuhkan beberapa waktu untuk beradaptasi. Dan lama-kelamaan pada akhirnya usus si bayi akan terbiasa.

Alergi Terhadap Kurang protein

Pada beberapa kejadian mengenai bayi yang minum susu ASI tidak pernah ditemui kasus perutnya mulas dan lainnya. Tetapi, bisa saja terjadi apabila bayi konsumsi susu formula.

Kandungan susu formula ini jelas jauh berbeda dengan ASI yang kaya akan lemak serta protein sehingga tidak menjadikan feses susah keluar. Berbeda dengan ASI, susu formula justru terkadang memiliki protein yang terbilang sedikit.