Pengertian
Krisis ekonomi meruapkan kondisi suatu negara yang dengan mengacu pada penurunan kondisi ekonomi secara drastis. Penurunan ekonomi ini terjadi secara cepat dan tajam sehingga sulit untuk ditahan. Krisis ini juga berarti tidak ada kepercayaan rakyat terhadap pemerintah dalam sektor finanasial. Masyarakat enggan untuk menyimpan uang di bank-bank sehingga bank tersebut mengalami kesulitan adanya uang tunai.
Penyebab
Hal yang menyebakan suatu negara mengalami krisis dalam sektor ekonomi ada dua faktor yaitu internal dan eksternal. Secara internal, hal yang menyebbakan krisis diantaranya laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), struktur ekonomi, perdagangan luar negeri, perkembangan sektor, dan industri manufaktur.
Sedangakn secara eksternal, faktor yang memepengaruhi berupa perkembangan perekonomian negara maju dan pasar keuangan sehingga keseimbangan global terganggu. Tingkat nilai tukar mata uang yang terlalu kuat juga mempengaruhi krisis ini. Selain faktor ekonomi tersebut, ada penyebab nonekonomi yang ikut mempengaruhi krisis seperti sosial, budaya, dan politik.
Dampak
Krisis dalam sektor ekonomi suatu negara tidak hanya merugiakan negara yang mengalami saja, namun negara-negara lain juga kena dampaknya. Misalnya, krisis yang pernah dialami oleh Amerika Serikat pada tahun 2008. Akibat krisis ini, negara lain di Eropa seperti Inggris, Spanyol, Belanda, Luxemburg, dan Belgia juga terkena dampak dari krisis pada sektor ekonomi negara AS.
Dampak lainnya yaitu hutang negara terhadap negara lain semakin meningkat. Hal tersebut terjadi karena ketidakpercayaan rakyat terhadap negara dan enggan untuk menyiman uangnya di bank. Bank sentral terpaksa mencairkan asetnya untuk memenuhi kebutuhan bank-bank yang ada di negara tersebut. Akibatnya, harga produk naik karena uang tunai yang ada di masyarakat tinggi sebagai akibat dari bank kelebihan uang tunai. Pendapatan negara tidak bertambah sementara hutang dan bunga ke negara lain terus naik.
Hal yang tak kalah buruknya akibat dari krisis ini bagi masyarakat adalah PHK besar-besaran sehingga angka pengangguran naik. Sementara itu, harga kebutuhan mengalami kenaikan dan berakibat pada penjarahan dan kriminalitas.
Krisis ekonomi memiliki dampak yang besar terhadap kehidupan suatu negara bahkan negara lain pun ikut terkena. Untuk itu, bagi siapa saa hendaknya untuk ikut menjaga kestabilan perekonomian negara baik pemerintah maupun nonpemerintah.