Sebagai bahasa internasional, bahasa Inggris sangat penting untuk dikuasai sehingga perlu diajarkan di sekolah-sekolah sejak tingkat sekolah dasar. Namun, harus diakui ada beberapa materi yang cukup sulit dipelajari, salah satunya adalah tenses dalam bahasa Inggris.
Dari enam belas jenis tenses yang ada, past future continuous tense merupakan salah satu tenses yang sering dianggap sulit. Bagaimana cara mudah untuk memahami tenses yang satu ini? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
Fungsi Kalimat Past Future Continuous
Jika dilihat dari makna katanya, past future continuous memang sekilas membingungkan karena seolah saling berlawanan. Past menunjukkan waktu yang telah lalu, future artinya masa depan yang berarti peristiwa/perbuatan tersebut tidak terjadi, sedangkan continuous menyatakan sebuah pekerjaan yang sedang dilakukan.
Nah, supaya tidak bingung, pahami lebih dahulu fungsi kalimatnya. Kalimat dengan bentuk past future continuous tense ini digunakan untuk menyatakan aksi (perbuatan) atau situasi/kejadian imajiner yang sedang berlangsung jika unreal condition atau syaratnya terpenuhi.
Rumus Past Future Continuous
Rumus untuk past future continuous tense berbeda-beda untuk setiap jenis kalimat, apakah kalimat positif, negatif, atau interogatif. Namun, sesuai dengan fungsinya, terdapat ciri khas pada kalimat yang menggunakan tenses ini, yaitu:
- menggunakan kata “would” atau “should”.
- menggunakan kata kerja bentuk “-ing”.
Jika ada keterangan waktu, kalimat dengan past future continuous tense menggunakan keterangan waktu lampau, seperti yesterday, last night, last year, yesterday evening, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan tentang rumus dan contoh kalimatnya berikut ini.
- Rumus Kalimat Positif Past Future Continuous
Kalimat positif adalah kalimat yang berisi pernyataan tentang sesuatu dan biasanya bersifat memberikan informasi. Rumus untuk kalimat positif past future continuous ada dua macam, yaitu untuk kalimat verbal (menggunakan kata kerja) dan untuk kalimat nominal (tidak menggunakan kata kerja)
- Rumus untuk kalimat verbal:
Subjek + should/wold + be + verb-1 + ing
Contoh kalimat:
I would be visiting you if I were in Bandung.
(Saya akan sedang mengunjungimu jika saya berada di Bandung). Kalimat ini adalah pengandaian karena faktanya, saya tidak berada di Bandung.
- Rumus untuk kalimat nominal:
Subject + should/wold + be + being
Contoh kalimat:
She should be being here yesterdey morning if her mother did not ask her to come back.
(Dia seharusnya sedang ada di sini kemarin pagi seandainya ibunya tidak memintanya untuk pulang.) Faktanya, ibunya memintanya untuk pulang.
- Rumus Kalimat Negatif Past Future Continuous
Kalimat negatif adalah kalimat yang berisi penyangkalan tentang sesuatu dan memiliki ciri khas adanya kata “not” setelah kata “would/should”. Rumus untuk kalimat negatif past future continuous juga berbeda antara kalimat verbal dan kalimat nominal.
- Rumus untuk kalimat verbal:
Subject + should/would + not + be + verb-1 + ing
Contoh kalimat:
He would not be attending the seminar if you did not tell him to.
(Dia tidak akan sedang menghadiri seminar jika kamu tidak memintanya untuk melakukannya.)
- Rumus untuk kalimat nominal:
Subject + should/would + not + be + being
Contoh kalimat:
You should not be being at the office yesterday if you were sick.
(Kamu seharusnya tidak sedang ada di kantor kemarin jika kamu sakit.)
- Rumus Kalimat Interogatif Past Future Continuous
Kalimat interogatif adalah kalimat tanya baik yang membutuhkan jawaban yes/no maupun kalimat tanya yang menggunakan kata tanya who, what, why, where, whose, atau whom maupun kata tanya yang menggunakan kata “how”
Rumus untuk kalimat verbal:
Should/would + subject + be + verb-1 + ing
Contoh kalimat:
Would he be coming to Jakarta last year if you were there too?
(Apakah dia akan sedang datang ke kota ini tahun kemarin jika kamu juga ada di sana? Faktanya, kamu tidak ada di Jakarta saat itu.)
- Rumus untuk kalimat nominal:
should/would + subject + be + being
Contoh kalimat:
Should I be being at the hospital yesterday?)
(Apakah saya seharusnya sedang berada di rumah sakit kemarin? Faktanya, saya kemarin tidak pergi ke rumah sakit.)
Setelah mengetahui rumus dan contoh kalimatnya, ternyata tidak mudah kan mempelajari past future continuous tense? Agar makin menguasai tenses ini, banyak-banyaklah mencari dan membuat sendiri contoh kalimat-kalimatnya.