Bunda pernah mendengar istilah Anencephaly? Anenchepaly adalah suatu kondisi cacat lahir serius yang menyebabkan bayi terlahir tanpa sebagian otak atau tengkorak. Wah ngeri sekali ya? Bisa dibayangkan jika bayi terlahir tanpa otak kan Bund? Oleh sebab itu hampir seluruh bayi yang menderita anencephaly tidak bisa bertahan. Biasanya mereka akan meninggal di kandungan atau terlahir prematur dan meninggal dalam jangka waktu beberapa saat.
Apa penyebab bayi anencephaly? Sampai saat ini belum ada studi lebih lanjut tentang penyebab cacat serius ini. Namun kekurangan asam folat selama sebelum atau selama masa kehamilan ditengarai menjadi penyebab utama anencephaly. Jadi sangat penting bagi calon ibu untuk mengkonsumsi makanan yang kaya asam folat. Kebanyakan beranggapan bahwa asam folat penting saat kehamilan sudah terjadi, padahal asam folat mulai dibutuhkan bahkan sebelum kehamilan terjadi. Mengkonsumsi makanan kaya asam folat dari masa sebelum kehamilan sampai trisemester pertama bisa menurunkan risiko cacat bayi sampai 72% lho Bun.
Bagaimana anenchepaly bisa terjadi? Anenchepaly merupakan cacat yang terjadi pada tabung saraf. Hmmm.. apa sih tabung saraf? Tabung saraf merupakan struktur yang nantinya akan membentuk jaringan otak, tengkorak bayi, sumsum tulang belakang dan jaringan penting lainnya yang berhubungan dengan itu. Cacat ini mengakibatkan tabung saraf gagal menutup dengan sempurna. Akibatnya? Karena tidak tertutup dengan sempurna, otak dan sumsum tulang belakang yang masih dalam perkembangan ini akan terkontaminasi dengan cairan ketuban. Jika sudah demikian struktur otak akan terurai dan hancur.
Mengetahui paparan tadi, menyadarkan kita bahwa kehamilan harus dipersiapkan dengan benar ya Bund. Ketika ingin memulai program hamil, bunda harus benar-benar memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi dapat mendukung tumbuh kembang calon bayi. Mengkonsumsi makanan kaya asam folat disarankan dimulai paling tidak sebulan sebelum kehamilan untuk mengurangi risiko penyebab bayi anencephaly.
Jadi bagaimana Bund? Sudah tau kan penyebab dan bagaimana cara mengurangi risiko bayi anencephaly? Semoga menambah wawasan kita ya Bund