Skip to content

Mengenal Masalah Kesehatan Bayi Baru Lahir Paling Sering Muncul

 

Bayi yang baru lahir merupakan salah satu usia yang paling rentang terkena penyakit. Hal ini dikarenakan bayi yang baru lahir memiliki sistem imunitas yang rendah. Sehingga, bayi cenderung memiliki resiko terkena penyakit lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Ada beberapa penyakit atau masalah kesehatan yang sering muncul dan menganggu bayi baru lahir.

Salah satu masalah kesehatan yang ada pada bayi baru lahir adalah hidung tersumbat dan bersin. Masalah kesehatan ini muncul ketika bayi yang baru lahir tinggal di sebuah lingkungan yang penuh dengan debu dan juga asap rokok. Oleh karena itu, disarankan orang tua yang merokok untuk tidak terlalu dekat dengan bayi saat merokok. Penyakit bayi baru lahir yang lain adalah penyakit kuning atau ikterus. Hal ini dikarenakan adanya pigmen empedu yang dilepaskan oleh tubuh. Sehingga, kulit bayi akan terlihat menguning. Penyakit ikterus pada bayi umumnya terjadi dalam waktu kurang lebih 5 hari. Akan tetapi, bayi yang lahir prematur akan mengalami ikterus lebih lama dibandingkan bayi yang lahir secara normal.

Bayi yang baru lahir juga mungkin akan mengalami penurunan berat badan. Hal ini sering terjadi ketika bayi berusia kurang lebih 3 – 4 hari. Mengapa? Salah satu alasan penurunan berat badan bayi adalah adanya perbedaan lingkungan bagi bayi. Sehingga, bayi membutuhkan waktu yang lebih untuk beradaptasi. Lantas, apa yang harus dilakukan? Bayi yang baru lahir harus diberikan asupan nutrisi yang cukup seperti ASI. Selain itu, perlu adanya perawatan intensif selama masa – masa awal bayi baru lahir. Sehingga, berat badan bayi akan mulai naik selang beberapa minggu setelah dilahirkan. Masalah kesehatan lain yang sering terjadi pada bayi baru lahir adalah inspeksi saluran kesehatan. Hal ini biasanya terjadi karena adanya infeksi oleh bakteri maupun virus. Bayi yang baru lahir mungkin akan terkena demam dan hidung tersumbat. Beberapa kasus menyebabkan bayi yang baru lahir menjadi tidak menyusu sehingga perlu ditangani oleh tenaga kesehatan.