Bagi Anda yang mempelajari fisika, tentu sudah tidak asing dengan materi massa jenis air. Ragam informasi dasar mengenai hal tersebut akan dijelaskan pada penjelasan berikut ini.
Mempelajari massa jenis suatu benda memang penting untuk dilakukan. Tergolong sebagai suatu materi yang membutuhkan fokus lebih, ada baiknya Anda benar-benar menyiapkan waktu luang agar memahaminya dengan baik. Kali ini akan dibahas secara rinci mengenai massa jenis air baik dari sisi konsep, rumus, faktor hingga contohnya secara lengkap. Informasi serupa yang masih relevan bisa diakses melalui materibelajar Untuk itu, agar wawasan Anda semakin bertambah simak penjelasannya berikut ini.
Apa yang Dimaksud dengan Massa Jenis Air?
Untuk Anda yang masih awam dengan materi seputar massa jenis air. Berikut akan kami sajikan informasi yang berkaitan dengan massa jenis air tersebut. Secara sederhana massa jenis air dapat diartikan sebagai suatu konstanta atau murni yang berada pada temperatur dan tidak tergantung pada sebuah volume air tersebut. Konsep massa jenis air ini ada kaitannya dengan pengertian dari massa jenis yang menandakan bahwa suatu benda yang memiliki ukuran besar, tidak berarti benda tersebut memiliki massa yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan benda berukuran kecil. Dengan kata lain, massa jenis adalah suatu tolok ukur besaran benda yang didasarkan pada volume dari benda itu sendiri. Sehingga hal tersebut menyebabkan massa benda diukur berdasarkan berat per satuan volume.
Rumus Massa Jenis Air
Layaknya menelaah sebuah kapal yang bisa mengapung di atas air, Anda tentu bingung bagaimana menentukan ukuran massa dari suatu benda. Perlu Anda ketahui bahwa masing-masing benda memiliki kerapatan yang berbeda-beda, hal ini tentu berpengaruh pada massa dari benda tersebut. Untuk memudahkan penghitungan massa jenis air, terdapat rumus paten sesuai dengan SI yang biasanya digunakan oleh para ilmuwan maupun dalam konteks pembelajaran. Rumus tersebut dinotasikan dalam satuan ρ (dibaca rho) = m/ v. Rumus tersebut adalah rumus dasar dalam menghitung massa jenis air. Untuk beberapa kasus atau keperluan, Anda bisa menurunkan rumus utama tersebut di mana untuk mencari m = ρ x v atau v = m/ ρ. Adapun satuan massa jenis air dalam SI adalah kilogram per meter kubik (kg/ m3). Sedangkan untuk satuan cgs-nya adalah gram per centi meter kubik (g/ cm3).
Faktor yang Mempengaruhi Massa Jenis/ Densitas
Seperti yang sudah dibahas di muka bahwa suatu benda yang berukuran besar nyatanya belum tentu menandakan massa jenisnya pun besar. Hal lain yang terjadi adalah masing-masing benda memiliki massa jenis yang berbeda-beda, terutama dalam hal massa jenis air. Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan hal tersebut terjadi:
1. Massa Benda
Hal pertama yang mempengaruhi densitas atau massa jenis adalah massa benda tersebut. Secara sederhananya semakin besar benda tersebut, maka dapat dipastikan massa bendanya pun semakin tinggi. Hal ini berlaku pula untuk jenis benda yang berkuruan kecil. Perbedaan tersebut menyebabkan adanya beda massa jenis antar keduanya.
2. Volume
Selanjutnya volume benda pun turut mempengaruhi massa jenis atau densitas benda. Semakin besar massa benda, maka akan berpengaruh positif pada massa jenis benda tersebut. Ternyata hal ini tidak berhenti sampai disitu saja, besaran massa jenis benda juga turut berpengaruh pada ukuran partikel dan kekentalannya (volume benda).
3. Temperatur/ Suhu
Terakhir faktor temperatur atau suhu juga turut mempengaruhi massa jenis benda. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan benda cepat menguap, begitupun sebaliknya dalam kondisi suhu rendah benda dapat membeku. Hal ini menyebabkan sulitnya mengidentifikasi densitas atau massa jenis benda tersebut.
Contoh Massa Jenis Air
Untuk mengetahui detail perbedaan massa jenis benda, khususnya adalah massa jenis air. Berikut ini akan disajikan beberapa contoh benda tersebut.
1. Minyak dengan Air
Anda mungkin sudah pernah mencampurkan minyak dengan air. Seperti yang sudah Anda ketahui, kedua benda cair tersebut tidak bisa menyatu. Posisi minyak tentu berada di paling atas, sedangkan air berada dibawahnya. Kondisi tersebut terjadi akibat adanya perbedaan kerapatan antar keduanya.
2. Kapal Selam
Contoh selanjutnya adalah kapal selam, bisa mengapung maupun tenggelam. Kedua kondisi tersebut tak lepas dari adanya faktor perbedaan kerapatan. Ketika posisi kapal mengapung maka massa jenis kapa lebih rendah dibandingkan dengan massa jenis air. Hal ini menyebabkan kapal dapat mengapung, meskipun badan kapal terbuat dari besi sekalipun.
3. Ban Air
Hal lain yang ada di sekitar kita namun luput dari pemahaman akan adanya perbedaan densitas adalah ban air. Dalam kondisi berada di air, ban akan mengapung dikarenakan isi dari ban tersebut adalah angin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa massa jenis ban yang berisi angin ketika diletakkan di atas air ternyata lebih rendah dibandingkan dengan massa jenis air tersebut.
Untuk menambah wawasan Anda seputar massa jenis air maupun hal-hal yang berkaitan dengannya, silakan Anda simak penjelasannya pada situs materibelajar.co.id. Ragam informasi yang sudah disebutkan sebelumnya semoga dapat menambah khasanah wawasan Anda seputar fisika dasar. Semoga bermanfaat.