Skip to content

Macam Macam Haji yang Setiap Calon Jamaah Harus Ketahui

Pasti sangat senang sekali jika Anda akan segera naik haji. Setelah penantian yang cukup panjang, akhirnya keinginan untuk beribadah ke Tanah Suci segera tiba.

Anda harus mulai membekali diri dengan hal-hal yang terkait dengan haji. Anda harus belajar tentang rukun dan wajib haji. Ini yang paling penting. Karena keduanya ini sangat menentukan sah atau tidaknya ibadah haji yang Anda jalankan.

Sebenarnya, Anda akan mendapatkan bimbingan haji atau yang sering disebut dengan manasik haji. Bimbingan ini diberikan oleh Kemenag yang membawahi urusan haji. Ada juga yang manasik dengan biro perjalanan. Misalnya mereka yang ikut haji furoda karena tidak ingin antri haji terlalu lama, mereka akan melakukan manasik haji dengan pihak travel haji furoda.

Akan tetapi, sebaiknya jangan mengandalkan manasik saja. Ketika Anda punya waktu luang, gunakan untuk membaca buku-buku yang terkait dengan melaksanakan ibadah haji. Terutama tentang macam macam haji. Anda harus tahu ada 3 macam haji yang Anda harus pahami.

Table of Contents

3 Macam Haji Lengkap dengan Penjelasannya

Apa saja 3 macam haji tersebut?

  1. Haji Ifrod

Haji yang pertama adalah haji ifrod. Ifrod itu sendiri artinya sendirian. Jadi, ini haji sendirian. Bukan berarti Anda melakukan haji sendirian. Maksudnya adalah Anda melakukan haji saja, tidak disertai dengan umroh. Setelah haji selesai dijalankan, baru kemudian Anda melakukan ibadah umroh.

 

  1. Haji Qiron

Dengan memilih haji qiron, maka Anda bisa melakukan rukun haji dan rukun umroh secara bersamaan. Jadi, setiap kali Anda menyelesaikan rukun haji, lalu Anda sambung dengan melakukan rukun umroh.

 

  1. Haji Tamattu

Haji tamattu in berkebalikan dnegan haji ifrod. Jika haji ifrod, Anda melakukan haji dulu baru umroh. Sementara itu, haji tamattu itu melakukan umroh dulu baru haji. Jadi, Anda melakuan semua rangkaian rukun dan wajib umroh. Setelah semuanya selesai, Anda mulai niat haji.

Mana yang sebaiknya Anda pilih? Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya. Tinggal Anda pilih dan sesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Haji yang Paling Disarankan

Sebenarnya, ketiga macam haji tersebut bisa dilakukan. Setiap jamaah hanya perlu menyesuaikan dengan kondisi dan situasi.

Namun, Anda harus tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Contohnya saja Haji Qiron dan Haji Tamattu. Jika Anda melakukan satu di antara dua macam haji ini, maka Anda harus membayar dam. Dam adalah denda. Dendanya berupa menyembelih kambing dan memberikan dagingnya kepada fakir miskin. Jika Anda tidak mampu, Anda harus berpuasa selama 10 hari.

Haji yang tanpa dikenakan dam adalah haji Ifrod. Hanya saja, ini dianggap sebagai haji yang paling berat. Kenapa? Karena Anda harus memakai ihram mulai dari awal pelaksanaan haji hingga akhir pelaksanaan umroh. Itu artinya Anda tidak boleh melakukan apa saja yang dilarang ketika ihrom, seperti bermesraan dengan pasangan atau membunuh hewan.

Lalu, mana yang paling disarankan? Pilihannya ada dua, yaitu Haji Qiron dan Haji Tamattu. Jika Anda memilih Haji Qiron, Anda bisa lebih cepat melepas pakaian ihrom. Pasalnya, Anda melakukan rukun haji dan rukun umroh secara bersamaan.

Dalam hal ini, Kemenag sangat menyarankan agar jamaah haji memilih Haji Tamattu. Alasannya sederhana. Ini haji yang paling ringan. Hal ini disebabkan ada jeda di mana jamaah haji bisa melepas pakaian ihram. itu artinya jamaah bisa melakukan apa yang dilarang ketika ihrom.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Haji Tamattu adalah melaksanakan umroh dulu baru haji. Jadi, serangkaian ritual umroh dilakukan mulai dari memakai pakaian ihrom hingga tahallul lalu melepas pakaian ihrom. Di saat menunggu waktu pelaksanaan haji, jamaah bisa memakai pakaian biasa. Setelah waktu pelaksanaan haji tiba, pakaian ihrom bisa dipakai lagi dan siap untuk melakukan ibadah haji.

Selain itu, Rasulullah sendiri juga menganjurkan untuk melakukan Haji Tamattu. Dulu, Rasul menyarankan para sahabat untuk melakukan umroh dulu baru haji. Jadi, bisa dikatakan menjalankan Haji Tamattu itu sunnah nabi.

Ketika manasik haji, biasanya pembimbing ibadah haji akan menjelaskan mana haji yang akan diterapkan. Dengan demikian, pembimbing bisa menjelaskan apa itu Haji Tamattu dan bagaimana urutan tata caranya. Dengan demikian, semua jamaah sudah tidak lagi bingung ketika sampai di Tanah Suci. Mereka sudah tahu rangkaian ibadah yang harus dilakukan sama seperti ketika manasik haji di tanah air

Tags: