Ketika musim hujan datang, ada beberapa masalah yang datang seperti banjir hingga flu yang menyerang orang-orang yang kesehatannya rentan. Itulah mengapa ketika musim hujan datang, ada beberapa orang yang mengeluh. Padahal hujan tidak selalu membawa keburukan. Dalam Islam, hujan dianggap mendatangkan banyak manfaat hingga Allah pun meminta kita memanjatkan doa turun hujan. Lalu, apa saja manfaatnya? Yuk, kita simak ulasannya.
Manfaat Hujan Dalam Pandangan Islam
Dalam ensiklopedia Mukjizat Al-Qur’an dan Hadits, ada beberapa penamaan yang Al-Qur’an berikan untuk menyebut hujan. Sebut saja Al-Ma’ Al-Furat dan Al-Ma’ Ath-Thahur yang artinya adalah air bersih dan suci dimana perujukan istilah ini berdasar Firman Allah dalam QS Al-Furqan ayat 48.
Di dalam surat itu dikatakan bahwa sebelum datang hujan, pasti datang angin yang mana oleh Allah ditiupkan sebagai pembawa kabar gembira. Kabar yang dimaksud adalah bahwa Allah akan menurunkan air yang sangat bersih dari langit untuk membasahi bumi-Nya.
Bagaimana? Anda sudah lihat kan bahwa rupanya ada banyak sisi positif dari turunnya hujan. Selain menurunkan cuaca yang panas, hujan juga bisa membawa keberkahan lainnya. Adapun beberapa manfaat hujan dalam pandangan Islam adalah sebagai berikut, yaitu :
-
Cara Membersihkan Bumi
Manfaat yang pertama, hujan adalah cara dari Allah SWT untuk membersihkan bumi. Hal ini juga dipandang dari sisi Sains ada benarnya. Pasalnya, ilmuwan berpendapat bahwa tetes air hujan memiliki kualitas air yang sama dengan air hasil penyulingan. Inilah yang Allah sebut dengan Al-Ma’ Al Muqthir yang mana hujan berfungsi sebagai pembersih dan pensteril Bumi yang sudah tercemar akan banyak kotoran.
-
Air yang Dapat Diminum
Manfaat kedua, air hujan rupanya dapat langsung diminum dalam keadaan segar sebagaimana disebutkan dalam istilah Al-Ma’ Al-Furat. Namun tentunya, kualitas air hujan di zaman sekarang sangat berbeda di zaman nabi.
Meski begitu, fakta ini didukung oleh Firman Allah dalam QS Al-Anfaal ayat ke 11 yang berbunyi bahwa Allah menjadikan manusia mengantuk agar tenteram dan menurunkan hujan ke Bumi agar bisa menyucikan. Tidak hanya itu, air hujan juga Allah fungsikan untuk menghilangkan gangguan setan pada diri hamba-Nya serta untuk menguatkan hati mereka.
-
Untuk Menyucikan Diri
Selain dalam surat Al-Anfaal ayat 11 di atas, manfaat air hujan lainnya juga ada dalam QS Al-Mursalaat ayat 27. Disebutkan disana, Tuhan menjadikan gunung-gunung menjulang tinggi yang mana mengandung air tawar untuk diminum para hamba-Nya agar bisa untuk sumber energi dan cara menyucikan diri.
Doa Setelah Turunnya Hujan
Sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT, kita sebagai manusia hendaknya selalu bersyukur atas nikmat dan rahmat yang telah Allah berikan. Salah satunya adalah dalam bentuk hujan. Sebagai ucapan syukur, maka tidak ada salahnya Anda belajar bagaimana cara berdoa sesudah turunnya hujan dalam kumpulan doa terbaik berikut ini.
Pertama, agar Anda selalu senantiasa bersyukur dengan datangnya hujan dan juga terhindar dari resiko yang dibawanya, maka dianjurkan untuk berdoa “Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi a.” Doa ini memiliki arti bahwa Anda memuji dan memohon kepada Allah SWT agar menjadikan hujan yang turun tersebut sebagai manfaat.
Tidak hanya doa itu saja, ada baiknya ketika melihat hujan turun, kita tidak berdoa untuk diri sendiri saja, namun juga berdoa untuk kebaikan para petani dan umat muslim lainnya. Adapun doa yang diriwayatkan Rasulullah dalam Hadits Shahih Al-Bukhari adalah berbunyi bahwa Nabi Muhammad SAW meminta Allah untuk menurunkan hujan yang lebat namun juga bermanfaat.
Doa tersebut oleh Rasulullah dibaca hingga 2 – 3 kali setiap turun hujan. Bukan tanpa sebab, melainkan doa ini dipanjatkan agar hujan yang turun dengan deras dapat membawa rezeki kepada penduduk bumi, membawa berkah kepada sawah dan ladang para petani, dan juga membawa debu-debu serta kotoran najis di jalanan kota dan desa agar hanyut tak bersisa.
Menurut Rasulullah, sebaiknya ketika turun hujan kita juga memanfaatkannya untuk berdoa karena ada rentang-rentang waktu mustajab disana. Hal ini ada dalam Al-Adzkar dari Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi yang diterbitkan oleh Darul Hadits. Disebutkan, Rasulullah mengatakan bahwa waktu-waktu mustajab untuk berdoa memohon kepada Allah adalah saat iqamah sholat, perang berkecamuk, dan turunnya hujan. Hal yang senada juga disebutkan dalam Kitab Al Umm yang ditulis oleh Imam Syafi’i.
Adapun doa-doa lain yang bisa juga dibaca ketika hujan turun adalah dengan lebat adalah doa dari Hadits Riwayat Bukhari Muslim. Bunyinya adalah “Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahuma ‘alal akami wa adhirabi, wa buthunil auwdiyati, wamanabitisyajari.” Doa ini memiliki arti bahwa Anda berharap Allah menurunkan hujan di sekitar Anda dan tidak di atas Anda. Selain itu, doa ini juga meminta kepada Allah agar hujan yang ia turunkan ini tercurah pada bukit-bukit, hutan-hutan, gunung-gunung, lembah-lembah, dan tempat dimana ada pepohonan.
Adapun ketika hujan sudah turun, menurut Hadits Riwayat Bukhari, Anda bisa mengucapkan doa “Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi”. Artinya, Anda berharap Allah menurunkan hujan sebagai berkat, anugerah, dan rahmat dari-Nya.
Demikian ulasan mengenai doa turun hujan. Semoga ulasannya bermanfaat.