Skip to content

Cara Menghitung Kebutuhan Material Bangunan Rumah Berbagai Tipe

Merekap data kebutuhan material tiap kali membangun sebuah hunian merupakan hal yang lumrah dilakukan. Berikut adalah referensi cara menghitung kebutuhan material yang tepat.

Menyusun rencana anggaran pembangunan sebuah hunian penting untuk dilakukan. Selain dapat dijadikan pedoman, cara ini pun dapat menghindarkan Anda untuk melangkah lebih jauh dari perkiraan budget yang ditetapkan sebelumnya. Adapun salah satu komponen yang harus dilakukan perhitungan secara mendalam adalah kebutuhan material tiap sisi yang wajib Anda catat secara rinci. Untuk memudahkan Anda, berikut ini kami sajikan rangkuman informasi mengenai cara menghitung kebutuhan material banunan rumah secara tepat.

Mengenal Kebutuhan Material Bangunan Beserta Harga Tiap Satuannya

Sebelum mengamati bagaimana teknik penghitungan yang tepat. Nampaknya Anda harus benar-benar mengetahui secara detail apa saja material yang dibutuhkan dalam proses pembangunan hunian. Berikut ini ada 12 material yang akan dijabarkan secara rinci.

1.     Gamping

Batu gamping merupakan material yang keberadaannya tidak wajib ada dalam proses pembangunan. Meski demikian material tersebut sering digunakan untuk menghemat penggunaan semen. Harga tiap kg nya berada pada kisaran Rp 1.350.

2.     Batu Kali

Untuk memperoleh pondasi bangunan yang kuat seseorang cenderung memilih batu kali ketimbang beberapa opsi lain seperti batu bata, batu putih atau batu gunung. Lazimnya batu kali ini akan dicampurkan dalam adonan semen dan pasir sebagai bahan pondasi yang kuat. Harga yang ditawarkan untuk tiap meter kubiknya berkisar antara Rp 195.000 hingga Rp 200.000.

3.     Besi atau Baja

Baik besi maupun baja keduanya memiliki peran masing-masing dalam proses pembangunan rumah dan wajib ada ketersediaannya. Biasanya keduanya sangat dibutuhkan dalam pembuatan sloof pondasi, penyangga atap dan sejenisnya. Untuk besi beton harga tiap batangnya berada pada kisaran Rp 100.000, sedangkan baja mencapai Rp 60.000 untuk tiap batangnya. Harga-harga tersebut berbeda-beda karena ditentukan berdasarkan ukurannya.

4.     Pasir

Harga yang ditawarkan untuk setiap jenis pasir tentu berbeda-beda, namun berada pada kisaran Rp 200.000 per meter kubik. Perlu diingat untuk memilih jenis pasir yang memiliki kandungan lumpur rendah agar meningkatkan perekatan antara semen dan pasir.

5.     Semen

Saat ini sudah banyak tersedia pasir dengan berbagai macam merek dagang. Masing-masing tentu memiliki harga yang berbeda-beda, namun masih berada pada kisaran Rp 50.000 an untuk tiap 50 kg. Perlu diingat bahwa kebutuhan semen bisa jadi lebih banyak daripada material lain karena hampir di setiap sisi membutuhkan bahan tersebut untuk proses perekatan.

6.     Kayu

Material ini dibutuhkan dalam pembuatan reng, rangka atap, tiang penyangga dan lain sebagainya. Hal ini mendasari munculnya penawaran berbagai macam tipe kayu dengan harga yang berbeda-beda. Contohnya saja untuk jenis kayu borneo yang ditawarkan dengan harga Rp 1.600.000.

7.     Batu Kerikil

Pilihlah batu kerikil dengan kualitas unggul dengan memperhatikan beberapa ciri, seperti keras, kuat, dan tidak memiliki rongga. Harga kerikil berada pada kisaran Rp 250.000 per meter kubik.

8.     Batu Bata Merah

Batu bata merah yang memiliki ukuran sama, keras, dan tidak mudah pecah adalah jenis yang cocok untuk membangun sebuah hunian. Terdiri atas dua pilihan yakni oven dan biasa, keduanya memiliki penawaran harga yang berbeda dimana jenis pertama dijual dengan harga lebih mahal yakni Rp 900 per buah.

9.     Kusen

Kusen terdiri atas beberapa jenis. Untuk jenis kayu, mahoni misalnya ditawarkan dengan harga Rp 67.000 tiap meternya. Jenis alumunium dipatok dengan harga sekitar Rp 180.000 dan uPVC Rp 215.000 per meternya.

10.  Rangka Atap Baja Ringan

Tengah menjadi tren dalam bidang kontruksi, rangka atap baja ringan ini ditawarkan dengan harga Rp 120.000 tiap meter persegi. Material ini menjadi pilihan karena harga relatif terjangkau, awet, dan ringan.

11.  Genteng

Jika Anda berkunjung ke tempat jual beli material bangunan, Anda akan menjumpai aneka jenis genteng. Lazimnya ada sekitar enam jenis genteng, seperti keramik, tanah liat, beton, metal, aspal, dan sirap. Semuanya memiliki penawaran harga yang berbeda dimana genteng sirap paling murah dan aspal paling mahal harganya.

12.  Pintu dan Jendela

Material ini lazimnya dijual bersamaan dengan kusen. Di pasaran Anda akan menemui beragam tipe pilihan mulai dari alumunium, uPVC, dan kaca yang tentunya memiliki penawaran harga berbeda-beda.

Cara Menghitung Kebutuhan Material Bangunan Rumah Per Meter Persegi

Untuk menghitung kebutuhan material bangunan rumah tiap meter perseginya, Anda bisa melakukannya secara mandiri, namun jika ada kesulitan tak ada salahnya untuk menghubungi jasa distributor kontraktor ACP seven Jakarta.

Contoh perhitungannya:

  • Bu Ida akan menghitung kebutuhan genteng untuk ukuran atap 15 x 10 meter, yakni dengan luas 300 meter persegi (luas dua sisi). Sedangkan Anda menggunakan genteng dengan ukuran 1 meter persegi yang berisi 25 buah, maka kebutuhan gentengnya adalah 300 x 25 = 7500 buah. Estimasi jumlah genteng tiap meternya dapat Anda tanyakan pada toko.
  • Selanjutnya untuk biaya yang dibutuhkan, Anda hanya perlu mengalikan jumlah genteng dengan harga tiap satuannya. Misalnya jika harga satu genteng Rp 2.000 maka biaya yang dibutuhkan menjadi Rp 15.000.000.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai cara menghitung kebutuhan material bangunan rumah. Harga yang tertera adalah perkiraan, silakan update informasi terbaru untuk mendapatkan data harga yang valid. Semoga bermanfaat.

Tags: