Kegiatan menyusui merupakan salah satu proses yang sangat penting dan harus dilakukan oleh ibu dan bayi. Hal ini dilakukan agar bayi mendapatkan kebutuhan nutrisi dengan baik. Akan tetapi, seringkali saat menyusu, bayi mengeluarkan kembali air susu yang sudah ia telan atau gumoh. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja. Mengapa bayi bisa gumoh? Salah satu penyebab bayi gumoh adalah karena sistem pencernaan bayi yang belum sempurna termasuk otot bagian kerongkongan dan juga lambung. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya proses reflux yaitu air susu dari lambung naik kembali ke kerongkongan. Sehingga, bayi mengalami gumoh. Dalam kondisi normal, bayi gumoh merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, apa yang harus dilakukan agar bayi tidak gumoh?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar bayi tidak gumoh saat disusui. Salah satunya adalah dengan membuat posisi kepala bayi lebih tinggi dibandingkan tubuhnya. Sehingga, saat disusui bayi tidak akan mudah gumoh karena posisi kerongkongan lebih tinggi dibandingkan lambung. Selain itu, bayi juga harus dibantu untuk bersendawa. Hal ini bisa mencegah bayi gumoh. Caranya adalah mempertahankan posisi tegak bagi saat proses menyusui selesai. Sehingga, bayi tidak akan mudah gumoh. Usahakan bayi harus bersendawa terlebih dahulu sebelum posisi bayi diubah menjadi terlentang atau rebahan di tempat tidur.
Selain itu, bayi juga lebih baik disusui dengan kondisi yang tenang dan tidak terburu โ buru. Hal ini dikarenakan agar bayi bisa menelan ASI dengan baik serta tidak menghirup udara yang terlalu banyak saat menyusui. Ibu juga dianjurkan untuk menyusui bayi dengan frekuensi lebih sering tapi dengan durasi yang lebih pendek setiap menyusui. Hal ini dilakukan agar bayi tidak merasa kekenyangan. Sehingga, bayi tidak akan mudah gumoh. Ibu juga harus menjaga posisi tubuh bayi untuk tidak terlalu banyak bergerak selesai menyusu. Jika bayi terlalu bergerak aktif, maka besar kemungkinan bayi akan mengalami gumoh.