Skip to content

Enam Cara Mendidik Anak Balita yang Super Aktif

Seorang anak balita atau anak di bawah lima tahun terkenal dengan keaktifannya. Keaktifan satu anak dengan anak yang lain memang berbeda. Ada anak yang cenderung diam dan ada juga anak yang cenderung sangat aktif. Bagi anda yang mempunyai anak dengan keaktifan yang sangat super maka anda perlu menyalurkan keaktifan tersebut pada beberapa hal yang positif dan disukai oleh sang anak.

Ada enam cara yang bisa digunakan untuk mendidik anak balita super aktif. Cara pertama yakni melakukan kegiatan menarik. Ajak anak melakukan berbagai kegiatan yang menarik perhatiannya. Caran yang ke dua adalah ajak anak untuk bersih – bersih. Mempunyai anak yang terlalu aktif bisa disalurkan untuk mengajarkan bersih – bersih.

Cara ke tiga adalah memberikan mainan sebagai teman bermain anak. Anak akan senang jika diberikan mainan yang disukai. Mainan tersebut bisa digunakan untuk menyalurkan keaktifan anak. Cara ke empat adalah memberikan kebebasan pada anak untuk melakukan berbagai kegiatan. Biarkan anak memilih kegiatang yang disukainya agar tidak bosan.

Cata ke lima adalah mengajak anak melakukan kegiatan yang menguras energi. Anak yang aktif adalah anak yang mempunyai energi sangat kuat. Karena terlalu aktif terkadang orang tua merasa lelah sendiri untuk mengawasi sang anak. Mengajak anak melakukan berbagai hal yang menguras energi akan membuat anak lelah. Ajak anak memainkan permainan asah otak maupun permainan yang melibatkan fiaik. Cara ke enam adalah mengajak anak untuk beraktivitas di luar ruangan. Anda bisa mengajak sang anak untuk bertemu dengan orang di luar rumah atau bermain dengan teman – temannya.

Mendidik anak yang aktif memang membutuhkan kesabaran yang lebih besar dibandingkan anak dengan keaktifan yang standar. Jika ke aktifan anak tidak tersalurkan dengan baik akan sangat disayangkan. Akan lebih baik para orang tua dengan balita super aktif menyalurkan keaktifannya dengan melakukan berbagai hal yang positif. Cara mendidik anak super aktif di atas bisa mulai diterapkan para orang tua.